Description

Tiga naskhah ini mengajak semua untuk lebih mengenali perempuan.

1. Perempuan yang Mewarisi Huruf dan Hikmah

Di balik sejarah bangsa, ada perempuan yang membina jalan ilmu dengan diam-diam. Ada yang menterjemah kitab, mengajar anak bangsanya, memimpin gerakan, dan menyebarkan cahaya al-Quran hingga ke pelusuk dunia.

Mereka bukan sekadar nama yang ditinggalkan sejarah tetapi mereka adalah warisan hikmah yang memartabatkan maruah wanita dalam pelbagai sisi: pendidikan, perjuangan, kepimpinan dan sebagainya.

2. Perempuan Luka Kalis Kecewa

Tidak semua perempuan bersuara. Ada yang kuat walau diam, ada yang tumbuh meski susah, ada yang terus berjalan sambil memendam luka yang tak pernah diceritakan.

Naskhah ini merakam refleksi dan renungan tentang perempuan yang tidak kalah oleh duka, tetapi memilih untuk bertahan dengan jiwa yang lebih matang, lebih jujur dan lebih berani untuk terus hidup.

3.Berbicara Tentang Perempuan

Dalam pandangan Islam, perempuan bukan hanya penyeri hidup. Mereka adalah tiang peradaban dan amanah besar yang harus dihormati.

Buya Hamka mengangkat kedudukan wanita dengan bahasa yang lembut dan tegas tentang kasih sayang, ketelusan hati, harga diri serta kemuliaan yang telah Allah tetapkan bagi mereka.

Sebuah ajakan untuk lelaki lebih menghargai, dan untuk perempuan lebih mengenali nilai dirinya.

—

Tiga buku ini apabila dibaca bersama, seperti tiga cermin yang saling melengkapi: Satu mengenalkan sejarah perjuangan, satu menguatkan jiwa yang terluka dan satu memuliakan martabat wanita dalam pandangan agama.

Jika hari ini anda mencari bacaan yang menyuluh rasa, membaiki diri dan mengingatkan betapa berharganya perempuan di sisi Tuhan dan masyarakat… inilah naskhah yang anda cari.

Additional information